Sabtu, 29 Oktober 2011

PRASASTI PERKUMPULAN PEDAGANG TAMIL DI BARUS SUATU PENINJAUAN KEMBALI

Sebuah prasasti Tamil telah ditemuka di Lobu Tua , Borus, pada tahun 1873. Catatan ini ditulis pada saat penelitian epigrafindi india masih dalam tahap awal. Pada tahun 1932, Prof. K.A. Nilakanta Sastri, berdasarkan catatan Hultzsch,menerbitkan sebuah artikel berjudul “A Tamil Merchant-Guild in Sumatra”, dan sejak itu artikel ini sering dirujuk dalam publikasi penelitian ilmiah. Ia lebih membahas sejarah perkumpun sejarah perkumpulan pedagang yang biasanya di namakan Ayyavole-Lima Ratus atau singkatanya perkumpulan Lima Ratus, dari pada isi Prasasti Baru.
Batu tertulis ini berbentuk segi enam dan mungkin bukan merupakan bagian dari suatu struktur. Prasati diukir pada tiga sisi yang berdampingan dan mengandung 26 bari. Ke- 19 baris pertama di tulis secara biasa, tetapi baris ke-20 sampai baris ke-26 ditulis pada sisi ke tiga menggunakan sisi panjang dari kanan ke kiri. Baris ke-18 hampir hilang kecuali satu atau dua huruf awalnya dan beberapa huruf juga hancur pada baris ke-20 hingga baris ke-23.
Prasasti berbahasa Tamil, demikian juga dengan tulisannya, kecuali beberapa aksara Grantha dalam beberapa perkataan Sanskerta, mislnnya svasti sri,(1.1), senapati (1.12), bhumi (1.14), dan kasturi (1.20). Hampir tidak ada salah ejaan, kecuali satu perkataan yaitu kal yang semestinya ditulis kal di 1.23. Tulisan prasasti ini serupa dengan tulisan dari prasasti-prasasti dari abad ke-11 dan ke-12 M dari Dinasti Cola, maka sesuai dengan tahun yang tertulis dalam prasasti, yaitu 1010 Saka, bulan Masi yang sama dengan bulan Februari- Maret 1088 M.
             Tempat ini tercatat dalam sumber-sumber Cina Dinasti Tang dan kemudian terkenal karena pohon kapur Barusnya. Sesudah membahas semua data, O. W . Wolters berpendapat bahwa sebelum abad ke-8 M, nama Barus meliputi satu daerah luas di bagian utara sumatra,dan pelabuhan barus sendiri, jika memang ada, terletak di bagian timur laut sumatra , di antara Aceh dan Tanjung Intan, berhadapan dengan Selat Malaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar